Selasa, 11 Oktober 2016

Pengertian Sistem Cerdas Berbasis



Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah sistem cerdas yang dimaksud.

SISTEM CERDAS BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem cerdas berbasis pengetahuan adalah sistem yang memiliki kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli. Sistem ini ditunjukkan pada Gambar 2.1 memiliki sebuah blok utama berupa basis pengetahuan yang berisi informasi kepakaran. Informasi kepakaran dijabarkan algoritma cerdas, dan komponen prakondisi isyarat yang mengatur kerja sensor-sensor. Algoritma cerdas inilah yang memutuskan aksi-aksi yang tepat untuk setiap keadaan/status sistem.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYwHr_guZGatcX9i1BJC23HElC3Ob3I-pxyzZOaI8L1M3cNXCvoxW4lrCfyW6itjCYE4QmJNAXBRMUJthiyMR_EwNVjfcoZwQ-Q7pJxS-c7zhvBwLmHWGhbT9RdhVLDsQFxQmIEIQ8/s320/29.JPG

Contoh kepakaran yang bisa disimpan oleh sistem ini antara lain adalah kepakaran untuk menghindari rintangan-rintangan, kepakaran untuk menginjeksi pupuk dengan takaran yang tepat [2], memisahkan obyek-obyek sesuai dengan klasifikasi tertentu [3], atau kepakaran untuk mengenal dengan baik kondisi obyek hasil pertanian yang hendak dipanen [4]. Kepakaran ini tentunya harus didukung oleh sensor dengan presisi yang memadai.

Biasanya suatu “sistem cerdas” dapat dibagi menjadi beberapa bagian:

1.Basis pengetahuan knowledge-base adala berisi pengetahuan yang spesifik mengenai  domain tertentuyang mana basis pengetahuan ini dapat diperbaharui sesuai dengan tingkat kemampuan seorang expert terhadap pemecahan suatu masalah,
2.Mesin inferensi Inference Engine adalah sustu program yang bertugas mengolah data  masukan sesuai pengetahuan dalam basis pengetahuan, menurut kaidah-kaidah tertentu.
3.Bagian kendali/user interface: bagian yang berkomunikasi langsung dengan pengguna user sistem. Ada dua macam- macam mesin inferensi, yaitu yang bersifat pasti deterministik dan  probabilistik.


Kelebihan-kelebihan sebagai berikut:

1. Memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik. Karena sistem pakar memberikan jawaban yang konsisten dan logis dari waktu ke waktu. Jawaban yang diberikan logis karena alasa logiknya dapat diberikan oleh sistem pakar dalam proses konsultasi.
2. Memberikan solusi tepat waktu. Kadang kala seorang manajer membutuhkan jawaban dari pakar, tetapi pakar yang dibutuhkan tidak berada ditempat, sehingga keputusan menjadi terlambat.  
3. Menyimpan pengetahuan di organisasi. Pengetahuan pakar merupakan hal yang penting dan kadang kala pengetahuan iniakan hilang jika pakar keluar atau telah pensiun dari perusahaan.

Kekurangan-kekurangan sebagai berikut:

1. Sistem pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten. Sistem pakar dirancang dengan aturan-aturan yang hasilnya sudah pasti dan konsisten sesuai dengan alur di diagram pohonnya. Untuk pengetahuan yang cepat berubah-rubah dari waktu ke waktu.
2. Sistem pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement. Sistem pakar  memberikan hasil yang pasti, sehingga keputusan akhir pengambilan keputusan jika
melibatkan kebijaksaaan dan institusi masih tetap di tangan manajemen.


Referenced